Desember 23, 2008

Temukan Cinta Anda

Bila anda tak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan, pekerjaanpun menjadi menggembirakan.

Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja anda, maka cintailah suasana dan gedung kerja anda. Ini mendorong anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi.

Bila toh anda juga tak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadi tujuan tampak menyenangkan juga.

Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana, maka cintai apapun yang bisa anda cintai dari kerja anda : tanaman penghias meja, cicak di atas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela. Apa saja.

Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai dari pekerjaan anda, maka mengapa anda ada di situ? Tak ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah di sana. Hidup hanya sekali. Tak ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.

Tambahkan Cinta Dan Kurangi Benci

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadi tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya.

Mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang saja?".

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya kebiasaan seperti ini?" Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, peduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa kecilnya dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangatjuga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua.

Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli... betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu!

Kopi asin yang ada gunanya...

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.

Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu ... tentang kopi asin."

Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk mengubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk
berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.

Sekarang saya saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakana padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu. Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi.

Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam?

Si gadis pasti menjawab, "Rasanya manis."

Kadang Anda merasa Anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat Anda tentang seseorang itu bukan seperti yang Anda gambarkan. Sama seperti kejadian kopi asin tadi.

Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci karena terkadang garam terasa lebih
manis daripada gula.

Desember 21, 2008

Homo Homini Lupus

Manusia menjadi serigala untuk manusia lainnya. Siapa yang kuat ia yang menang. Apalagi di sebuah kota besar. Jegal menjegal, tindas menindas, sikut menyikut bukan barang baru lagi dan seakan menjadi syarat utama untuk memenangkan pertandingan tanpa tropi. Saat ini arti kata kuat bukan dari segi tenaga saja. Bukan yang badannya berotot kawat bertulang besi layaknya Gatot Kaca saja. Kuat juga dalam arti pintar, dalam arti teknologi, dalam arti kecepatan pengelolaan informasi. Siapa yang lebih pintar, siapa yang menguasai teknologi canggih, siapa yang cepat mengelola informasi, ia yang menjadi pemenang dan menjadi ‘serigala untuk manusia lain’.

Desember 18, 2008

Logika cinta {penggalan}

Sementara bunga membutuhkan air dan sinar matahari, kita sebagai manusia membutuhkan makanan dan cinta. Makanan sebagai sumber tenaga di setiap hari kita dalam menunggu datangnya cinta. Kita terlalu naif apabila menganggap cinta adalah segala-galanya. Tapi kita akan disebut 'munafik' apabila kita mengatakan kita tidak perlu di dunia ini.
Cessy Dohan pernah berkata: "Aku butuh hidup untuk mencintai seseorang". TAHU MAKSUDNYA? Itu berarti kita harus (belajar) mencintai diri kita sendiri sebelum mencintai orang lain.

Saya menggunakan gaya bahasa saya sendiri untuk mendeskripsikan semua itu. Untuk seterusnya, saya hanya bisa bilang (seperti Cessy Dohan,red-) SEBELUM MENCINTAI ATAU DICINTAI, MAKAN DULU YA!
;)

Wadah Isi Kepala

my detail

Foto saya
honest,helpful Eks-player...