Manusia menjadi serigala untuk manusia lainnya. Siapa yang kuat ia yang menang. Apalagi di sebuah kota besar. Jegal menjegal, tindas menindas, sikut menyikut bukan barang baru lagi dan seakan menjadi syarat utama untuk memenangkan pertandingan tanpa tropi. Saat ini arti kata kuat bukan dari segi tenaga saja. Bukan yang badannya berotot kawat bertulang besi layaknya Gatot Kaca saja. Kuat juga dalam arti pintar, dalam arti teknologi, dalam arti kecepatan pengelolaan informasi. Siapa yang lebih pintar, siapa yang menguasai teknologi canggih, siapa yang cepat mengelola informasi, ia yang menjadi pemenang dan menjadi ‘serigala untuk manusia lain’.
More
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wadah Isi Kepala
1 komentar:
oke lebih semangat
Posting Komentar